Infant Incubator Berbasis Proportional Integral dan Derivative (PID) Dilengkapi Dengan Mode Kanguru
Kontrol PID Suhu Ruang & Suhu Skin
Abstract
Infant Incubator merupakan salah satu peralatan elektromedik yang digunakan untuk memberikan perawataan kepada bayi baru lahir berat rendah dengan cara memberikan suhu ruang yang stabil dan pemantauan suhu tubuh bayi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem kontrol suhu ruang Infant Incubator sehingga didapatkan hasil suhu yang stabil. Penelitian dan pembuatan alat menggunakan sensor thermistor untuk suhu kulit bayi dan sensor LM35 untuk suhu ruang Infant Incubator dengan sistem kontrol PID yang dilakukan dengan metode trial and error sampai mendapatkan respon suhu yang optimal pada konstanta proportional (Kp) sebesar 57, konstanta integrator (Ki) sebesar 8 dan konstanta differential (Kd) sebesar 3.2. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan dengan INCU Analyzer didapatkan rata – rata error terbesar pada pengaturan suhu 350C sebesar 0.689% dan rata – rata error terkecil pada pengaturan suhu 370C sebesar 0.139%. Pada pengukuran suhu skin terdapat rata – rata pengukuran sebesar 35 0C dengan error sebesar 0.12% terhadap alat pembandingnya. Infant Incubator memiliki kestabilan suhu yang optimal dan pemantauan suhu tubuh bayi yang bermanfaat agar bayi tidak mengalami hipotermi maupun hipertermi.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).